Perlahan dan pasti. Itu yang aku inginkan untukmu agar menungguku. Berharap kau dapat mengerti diriku lebih daripada siapapun. Termasuk dari semua orang yang sangat terus menyakitiku. Aku melangkah dengan posisi yang sama tanpa mengharapkan apapun dari semua hubungan ini. Pengharapan itu berhenti saat aku tau kau mempunyai pikiran seperti itu. Mempunyai pikiran yang selama ini akhirnya membuatku berhenti berpikir, berbicara, dan rasanya berhenti merasakan.
Bahkan aku pun tidak tau seberapa besar rasa sakit itu terhadapku. Aku sakit dan kau pun ternyata sakit. Perbuatanku semakin menyakitimu dan membuatku merasa terus menunduk karena rasa bersalah. Tetapi, apakah kau pernah tau akan rasaku yang hilang begitu saja saat semua rasamu juga pergi begitu saja.
Aku bukanlah mereka yang akan mempunyai pemikiran dan sikap yang sama. Tapi, kau seolah-olah mempunyai anggapan seperti itu. Kau membuatku terus bersalah dan membuatku berhenti bernafas karena sakitnya.
Aku akan berusaha merubah segalanya dan mempertahankan segalanya, tetapi jika bintang itu masih memberikan harapan untukku dan untukmu.
Dan walaupun bintang itu tidak akan pernah menjadi milikku lagi, aku akan berhenti sampai di sini. Dan tidak akan menyakiti dirimu terlalu jauh lagi. karena kau seperti tersakiti denganku maka aku akan berhenti menyakitimu.
Dan mungkin itulah sebagai pertanda bintang itu akan berhenti bersinar untuk selamanya.
Harapanku adalah kau dapat merasakan dan mengerti usahaku untuk membuat bintang itu bersinar terus sampai selamanya. Tetapi, jika tidak bersinar dengan terang lagi, aku akan berusaha melepaskan bintang itu sebagai kenangan untukmu dengan harapan kau mendapat bintang yang lebih terang daripada bintang yang kumiliki. Terima kasih bintangku. Hanya itu yang ingin kudengar walaupun bintangku tidak bersinar lagi dan bukan untukmu lagi.